halfoffgifts – Eliano Johannes Reijnders, pemain muda berdarah Maluku, mulai mencuri perhatian publik sepak bola Indonesia lewat penampilannya bersama Timnas dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026. Lahir di Tampere, Finlandia pada 23 Oktober 2000, Eliano memiliki darah Indonesia dari ibunya, sementara ayahnya, Martin Reijnders, adalah mantan pesepakbola asal Belanda. Bakat sepak bola mengalir dalam darahnya—saudaranya, Tijjani Reijnders, saat ini memperkuat AC Milan dan Timnas Belanda.
Karier Klub: Setia Bersama PEC Zwolle
Eliano mengawali karier profesionalnya di PEC Zwolle, klub Eredivisie tempat ia berkembang sejak level junior. Pada musim 2022–2023, ia dipinjamkan ke Jong Utrecht untuk menambah jam terbang, tampil sebanyak 35 kali di sana. Usai masa peminjaman, ia kembali ke Zwolle dan menjadi bagian penting dalam lini tengah klub tersebut. Gaya mainnya dikenal lincah, agresif, dan piawai dalam membangun serangan dari sisi sayap maupun tengah.
Naturaliasi dan Debut Bersama Timnas Indonesia
Eliano resmi menjadi Warga Negara Indonesia pada 30 September 2024 dan langsung mendapat panggilan dari pelatih Patrick Kluivert. Debutnya datang pada 10 Oktober 2024 dalam laga melawan Bahrain yang berakhir imbang 2-2. Sejak saat itu, Eliano menunjukkan komitmen besar terhadap Merah Putih dan disebut sebagai bagian dari “generasi emas” naturalisasi Timnas.
Penampilan Mengesankan Kontra Australia
Dalam laga melawan Australia pada 20 Maret 2025, Eliano tampil gemilang meski baru bermain di babak kedua. Ia masuk menggantikan Rafael Struick dan langsung memberikan warna berbeda dalam permainan. Ia aktif menyerang dari sisi kanan, berkolaborasi dengan Kevin Diks dan Ole Romeny, serta hampir mencetak gol saat berhadapan satu lawan satu dengan kiper Matt Ryan. Pergerakannya membuka ruang, menciptakan peluang, dan membantu transisi bertahan dengan sangat baik.
Masa Depan Cerah di Timnas
Dengan performa yang konsisten dan kemampuan adaptasi yang cepat, Eliano Reijnders digadang-gadang bakal menjadi pemain inti Timnas di masa depan. Kombinasi teknik Eropa dan semangat juang khas pemain Indonesia menjadikannya aset penting di bawah asuhan Kluivert. Banyak pengamat menilai ia layak diberi menit bermain lebih banyak, bahkan sebagai starter dalam laga-laga penting selanjutnya.