Emiliano Martinez Akui Alami Insomnia 3 Bulan Gara-Gara Momen Kolo Muani di Final Piala Dunia 2022

halfoffgifts – Emiliano Martinez, penjaga gawang Argentina yang menjadi pahlawan dalam final Piala Dunia 2022, baru-baru ini membuat pengakuan mengejutkan: ia mengalami insomnia selama tiga bulan setelah penyelamatan ikoniknya terhadap Randal Kolo Muani.

Dalam wawancara bersama media Prancis L’Équipe, Dibu—sapaan akrab Martinez—menyebut momen tersebut sebagai titik paling emosional sekaligus menguras mental dalam kariernya. “Semua orang bilang itu penyelamatan hebat. Ya, itu benar. Tapi… bagaimana kalau bola itu masuk?” ujarnya. “Saya tak ingin membayangkannya lagi.”

Emiliano Martinez Momen Penentu Takdir

Pertandingan final melawan Prancis berjalan dramatis. Argentina sempat unggul 2-0 lewat Lionel Messi dan Angel Di Maria, namun Prancis bangkit lewat dua gol kilat dari Kylian Mbappe. Laga pun berlanjut ke perpanjangan waktu, di mana Messi kembali membawa Argentina unggul sebelum Mbappe mencetak hattrick-nya dan memaksakan adu penalti.

Namun di detik-detik akhir perpanjangan waktu, Randal Kolo Muani nyaris mengubur mimpi Argentina jika saja tendangannya tidak ditepis oleh Martinez dalam situasi satu lawan satu yang menegangkan. Sebuah momen yang oleh banyak orang disebut sebagai “penyelamatan seharga trofi”.

Kemenangan yang Butuh Derita

Martinez mengakui bahwa meskipun timnya bermain luar biasa selama 75 menit pertama, sisa pertandingan membuat mereka harus berjuang mati-matian. “Keindahan sepak bola adalah dalam waktu 10 menit segalanya bisa berubah. Kami main luar biasa, tapi tetap harus menderita untuk menang,” katanya.

Argentina akhirnya keluar sebagai juara dunia setelah menang dalam adu penalti, dan Emiliano Martinez dinobatkan sebagai kiper terbaik turnamen.

Namun bagi Martinez sendiri, kemenangan itu punya harga: tiga bulan tidur tak nyenyak, dihantui oleh bayangan “bagaimana jika” andai Kolo Muani berhasil mencetak gol di menit akhir.

Sepak Bola: Tipis Antara Pahlawan dan Penjahat

Pengakuan Martinez menjadi pengingat bahwa di balik sorak sorai kemenangan, terdapat tekanan luar biasa yang dirasakan para pemain. Di dunia sepak bola, satu detik bisa mengubah takdir—dan satu penyelamatan bisa jadi beban pikiran selama berbulan-bulan.

Leave a Comment